SEOUL : Korea
Utara Senin mendesak Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk
membatalkan latihan perang bersama tahunan mendatang jika mereka ingin
melihat mencairnya hubungan serta denuklirisasi.
Latihan ini persiapan untuk "perang agresi" terhadap Korea Utara dan
akan melibatkan "manuver perang nuklir", kata militer Korea Utara dalam
surat terbuka yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA.
AS dan Korea Selatan "harus menunjukkan kesediaan mereka untuk
denuklirisasi di semenanjung di mata dunia dengan membatalkan perang
nuklir yang diproyeksikan dalam latihan", katanya.
Latihan perang gabungan 10 hari bernama sandi Ulchi Freedom Guardian
rencananya akan dimulai pada 16 Agustus, sebagai latihan simulasi
pos-komando dengan bantuan komputer.
Para pejabat AS dan Korea Selatan menyebut latihan itu sebagai latihan
pertahanan yang secara rutin digelar, namun Korea Utara biasanya
mengistilahkan latihan bersama seperti itu latihan untuk invasi.
Surat itu mengatakan, Seoul dan Washington harus menunjukkan kesediaan
mereka untuk denuklirisasi dengan membuat "keputusan kebijakan yang
berani" untuk membatalkan latihan.
Denuklirisasi termasuk penghapusan ancaman nuklir terhadap Korea
Utara. Korea Utara juga peringatan bahwa AS dan Korea Selatan tidak akan
tetap aman dalam kasus terjadinya perang baru.
"Jika pihak lain meluncurkan perang nuklir, DPRK (Korea Utara) siap
untuk melawan dengan nuklir juga. Ini adalah pernyataan khidmatnya."
Surat militer itu muncul di tengah kebingungan upaya diplomatik untuk
melanjutkan perundingan perlucutan senjata nuklir enam negara yang
macet, yang melibatkan kedua Korea, Rusia, China, Jepang dan Amerika
Serikat.
Pejabat senior Pyongyang bertemu dengan rekan-rekan mereka di Seoul
dan Washington pada bulan lalu, meningkatkan harapan untuk memulai
kembali forum perundingan yang terakhir diadakan pada Desember 2008.
Korea Utara telah berulang kali menyatakan keinginan untuk kembali ke
forum perundingan, tapi AS telah mendesak untuk menunjukkan ketulusan
lebih dulu dan memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan.
Dalam suratnya, Korea Utara meminta AS dan Korea Selatan untuk membuat
keputusan praktis dan berani untuk menggantikan gencatan senjata saat
ini dengan mekanisme menjaga perdamaian.
Gencatan senjata mengakhiri perang Korea 1950-1953 tetapi perjanjian damai tidak pernah ditandatangani oleh kedua negara.
Sumber: Antara