Jet tempur |
"Pembaharuan alutsista TNI itu bukan untuk perang. Kita dengan semangat
Asean ingin memelihara perdamaian, tapi itu untuk mempertahankan diri,"
kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman, di Banda Aceh, Kamis (20/6).
Hayono Isman bersama anggota Komisi I DPR antara lain Mirwan Amir, Nany
Sulistyani Herawati, dan Mardani Ali Sera, melakukan pertemuan dengan
pejabat Pemerintah Aceh dan legislatif setempat, dalam rangka RDPU RUU
Perjanjian Internasional.
Komisi I telah memberikan dukungan optimal kepada pemerintah untuk
memperbaharui alutsistanya dengan adanya pesawat tempur canggih (F-16),
Tank Leopard, dan beberapa kapal TNI AL yang modern. "Pembaruan itu juga
untuk menunjukkan jika ada pihak yang ingin mengambil pulau kita, maka
harap berhati-hati sebab kita juga punya persenjataan yang kuat dan
canggih," katanya menegaskan.
Sebab, politisi Partai Demokrat itu menilai jika hanya dengan
pendekatan diplomasi saja maka orang lain bisa mengatakan "Indonesia
punya apa".
"Artinya, kalau hanya bicara saja tanpa didukung kekuatan militer kita
bisa ditipu oleh negara lain. Sudah terbukti," kata Hayono menegaskan.
Ketika ditanya terkait dengan ancaman desintegrasi bangsa, anggota
Komisi I DPR itu mengatakan kalau ada elemen internasional yang ingin
mengganggu kedaulatan NKRI sering kali untuk kepentingan bisnis. "Saya
menilai mereka yang ingin mengganggu kedaulatan kita hanya untuk
kepentingan bisnis. Dan itu harus kita hadapi dengan arif dan bijak,"
katanya menjelaskan.
Sumber : SuaraKarya