korut |
Hubungan
diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara berjalan sangat baik sejak
awal yaitu tahun 1961 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
Wamenhan melanjutkan, adalah kewajiban bersama untuk meningkatkan
hubungan kerjasama di bidang pertahanan/militer untuk menambah kualitas
hubungan baik kedua negara ini. Wamenhan setuju bahwa perlu dilakukan
upaya bersama kedua Kementerian Pertahanan untuk meningkatkan kerjasama
di bidang pertahanan.
Kepada
Wamenhan Korea Utara, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan
beberapa prinsip dasar dalam pertahanan Indonesia saat ini yaitu sistem
pertahanan semesta. Terdapat tiga komponen pertahanan yaitu TNI
sebagai Komponen Utama, masyarakat yang sebelumnya telah dipersiapkan
sebagai Komponen Cadangan, dan sarana prasarana dan industri sebagai
Komponen Pendukung. Ketiga komponen tersebut memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan
wilayah teritorial NKRI, dan untuk menjaga keselamatan Bangsa dan
Negara Indonesha.
Dalam hubungannya dengan kerjasama Internasional, Indonesia menerapkan prinsip mutual respect dan mutual benefit
dalam membangun hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat. Dan
prinsip Confident Building Measures dalam upaya pencegahan konflik dan
sengketa diantara negara-negara sahabat dan yang berada di kawasan Asia
Tenggara. Untuk mencegah terjadinya konflik di kawasan Asia Tenggara,
Indonesia juga menjalin memelihara hubungan dengan membangun kerjasama
pertahanan bersama negara-negara sahabat, anggota ASEAN.
Sementara
itu Wamenhan Korea Utara menyatakan kunjungannya ke Kementerian
Pertahanan RI kali ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan baik
kedua negara terutama di bidang pertahanan. Wamenhan Kang Pyo Yong
berharap dapat menjalin kerjasama di bidang saling kunjung perwira
angkatan bersenjata kedua negara dan pendidikan bagi personel Angkatan
Bersenjata.
Dijelaskan
oleh Wamenhan Korea Utara bahwa hubungan baik kedua negara sudah
berlangsung lama sejak kepemimpinan Presiden pertama Ir Soekarno.
Rakyat Korea juga sangat menghargai ucapan bela sungkawa yang
disampaikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat meninggalnya
Presiden Korea Utara yang terdahulu Kim Jong Il pada Desember 2011
lalu. Wamenhan Korea Utara sangat menghargai Bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang berpengaruh di Asia dan tidak bersekutu dengan pihak
manapun.
Sumber : DMC