Koran
Los Angeles Times menulis, pernyataan Presiden Amerika Serika, Barack
Obama terkait penarikan pasukan negara ini dari Afghanistan bulan Juli
tahun adalah palsu dan sekedar sandiwara. Koran ini menambahkan,
langkah ini didorong oleh masalah politik dalam negeri Amerika.
Menurut
laporan IRNA, John Bolton, mantan wakil AS di Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah artikelnya yang dimuat Los Angeles
Times menulis, Obama harus secepatnya mengambil keputusan penting,
berapa dan unit mana yang akan ditarik dari Afghanistan musim panas
tahun ini.
Ia
menekankan, pernyataan Obama ini bukan demi kepentingan AS di
Afghanistan, namun lebih didorong oleh kepentingan politiknya di dalam
negeri. Di bagian lain artikelnya, Bolton menulis, di saat Obama
mengumbar janjinya pada tahun 2009 bahwa pasukan AS akan ditarik dari
Afghanistan dan ia pun menginstruksikan penambahan jumlah militer
Amerika di Kabul maka sejatinya langkah Obama ini terkesan ceroboh dan
hanya membahayakan bagi dirinya.
Meski
rencana penarikan pasukan AS dari Afghanistan hanya sekedar sandiwara,
namun jalan yang ditempuh Obama menunjukkan bahwa ia tetap komitmen
dengan rencananya hingga hancurnya Taliban dan al-Qaeda atau mencari
jalan tengah guna menjahui pertikaian lebih parah, ungkap Bolton. Sikap
Obama ini menjadi pesan bagi sahabat dan musuh AS di seluruh dunia.
Bolton
menandaskan, realitanya kondisi keamanan di Afghanistan masih
teka-teki meski AS mengklaim bahwa Afghanistan saat ini relatif aman.
Namun demikian berbagai laporan menunjukkan kondisi keamanan di
Afghanistan sangat memprihatinkan.
Sumber: Irib